Saturday, March 19, 2011

Ombak Besar Dan Ombak Kecil

 Dari buku: 15 Wisdom SUccess, Andire Wongso

 Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang
 bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria
 menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan
 dirinya  yang besar dan gagah perkasa.
 Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak
 kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak
 berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bias
 menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya
 selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak
 berdaya?

 Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil
 tertaih-tatih ombak kecil berteriak: "Hai ombak besar. Tunggu.!"

 Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang
 ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati
 arah datangnya suara. "Ada apa sahabat?" Jawab ombak besar dengan suara
 menggelegar hebat.

"Aih.pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bias begitu besar? Begitu
 kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku. ah. begitu kecil, lemah dan
 tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak
 besar?"

Ombak besar pun menjawab, "Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil
dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar
biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti
jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri". "Jati diri? Hakikat
diri?
Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?" Tanya ombak kecil,
"Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti."

Ombak besar meneruskan, "Memang di antara kita terasa berbeda tetapi
sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun
juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang
sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu
menyad
ari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi,
kamu adalah air, setiap waktu kamu bias menikmati menjadi ombak besar
seperti aku, kuat gagah dan perkasa."

Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran
dalam diri ombak kecil. "Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku
adalah
air, tidak perlu aku berkecil hati dan menderita."

Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyad
ari dan menemukan potensi
dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil
menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan
perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya,
mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih
besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain
lemah.
Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan
kesadaran.
Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi
sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau
tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu
sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung,
nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi
tersebut sebagai bentuk "ketidakadilan" Tuhan.

Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada
alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain.
Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli
orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa
sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di
dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh
gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap
tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi
terbaik
demi menapaki puncak tangga kesuksesan.

"Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa
kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa
sukses, kita pun bisa sukses!"




No comments:

Post a Comment