Friday, January 21, 2011

Cerita Motivasi Part 1

Cerita Motivasi | Motifasi
Ada ratusan toko berjajar di kota ini. Di dalamnya terpajang ribuan bahkan jutaan barang menarik untuk dibawa pulang. Anda hanya perlu sedikit kelapangan hati untuk membeli sebuah produk sederhana, mengemasnya secara hati-hati. menyisipkan secarik ucapan, dan memberinya sebagai bingkisan pada rekan kerja sekantor yang telah menjalin kerja baik selama ini. Bukan soal berapa uang yang harus anda belanjakan, namun seberapa panjang hubungan yang ingin anda rajut dengan mereka.
Berikan bingkisan sebagai tanda penghargaan dan terima kasih pada rekan kerja anda. Anda mungkin tak mampu menjadi rekan kerja yang baik. atau bukan teman bicara yang mengerti keluh kesah sahabat. Anda mungkin bukan pemimpin yang baik, yang belum bisa menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan, atau memberikan upah yang mencukupi seluruh kebutuhan mereka, namun anda bisa berikan sekotak
bingkisan dari lubuk hati anda.Percayalah, sesuatu yang berasal dari hati akan selalu singgah di hati pula.


Tuhanku, bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk menyadari manakala ia lemah. Dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut. Manusia yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan, rendah hati dan jujur dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi seorang yang kuat dan mengerti, bahwa mengetahui serta mengenal diri sendiri adalah dasar dari segala ilmu yang benar.
Tuhanku, janganlah puteraku Kau bimbing pada jalan yan mudah dan lunak. Biarlah Kau bawa dia ke dalam gelombang dan desak kesulitan tantangan hidup. Bimbinglah puteraku. supaya dia mampu tegak berdiri di tengah badai, serta berwelas asih kepada mereka yang jatuh.
Bentuklah puteraku. menjadi manusia berhati bening dengan cita-cita setinggi langit. Seorang manusia yang sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum memimpin orang lain.
Seorang manusia yang mampu meraih hari depan tapi tak melupakan masa lampau. Dan setelah segala menjadi miliknya semoga puteraku dilengkapi hati yang ringan untuk bergembira serta selalu bersungguh sungguh namun jangan sekali-kali berlebihan.
Berikan kepadanya kerendahan hati. kesederhanaan dan keagungan yang hakiki, pikiran cerah dan terbuka bagi sumber kearifan dan kelembutan dari kekuatan yang sebenarnya sehingga aku, orang tuanya, akan berani berkata: "hidupku tidaklah sia-sia"
Douglas Mac Arthur - ditulis pada masa-masa paling sulitdiawal perang Pasific.

Kata Bijak Hari Ini
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah
Tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
(Bung Karno)

Thursday, January 20, 2011

Kata Motifasi Part 2

Temukan Ketenangan
Coba anda lempar sebutir kerikil ke dalam telaga yang tenang. Berpusat dari tempat jatuhnya kerikil itu akan tercipta sebuah riak gelombang yang mengalun ke penjuru telaga. Kini, bisakah anda menghentikan laju riak gelombang itu? Mungkin anda mencoba dengan memasukkan telapak tangan anda ke dalam air. Atau. menghadangnya dengan ke dua belah kaki anda. Namun yang terjadi adalah semakin banyak anda melakukan sesuatu pada permukaan telaga, semakin banyak riak gelombang baru
bermunculan. Satu-satunya cara menghentikan laju riak gelombang itu hanyalah dengan membiarkannya berhenti sendiri.
Demikian pula dengan ketenangan dan pikiran. Semakin keras anda melakukan sesuatu pada pikiran anda. semakin sulit anda mencapai ketenangan itu. Amati saja. Jangan tolak atau menghentikan riak pikiran anda. Biarkan pikiran berangsur-angsur tenang. Ketenangan diri dimulai dari ketenangan pikiran; sedangkan ketenangan pikiran bermula dari ketenangan bernafas. Dalam nafas yang tenang temukan jiwa yang
tenang.


Menggenggam Harapan
Sepasang suami istri menggelar dagangannya di trotoar jalan. Saat itu petang turun terburu-buru. Lampu jalan tak cukup terang menerangi dagangan mereka. Di kanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Di depan, berlalu-lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat. Siapa pula yang tertarik membeli? Namun, mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan. Kaos anak warna-warni, setangan sebungkus tiga, rok kecil, dan entah apalagi. "Wahai suami istri
pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu.
Bagaimana kalian bisa menjajakan barang di keremangan dan keriuhan seperti ini?"
"Kami tak kehilangan harapan." begitu jawabnya. "Itulah satu-satunya kekuatan kami. Kami tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kami tahu harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya." Berterima kasihlah pada orang-orang kecil yang memberikan teladan dan menebarkan harapan perbaikan hidup pada kita.
Mereka tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupan yang adakalanya terasa panas membakar.

" Kata Bijak Hari Ini "
Semakin tua. semakin aku menyadari dampak dari sikapku terhadap diriku sendiri. Sikap, menurutku, lebih penting daripada fakta, lebih penting daripada masa lalu. daripada pendidikan, daripada uang, daripada lingkungan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apa yang orang lain pikirkan, katakan, atau lakukan. Lebih penting daripada penampilan, hadiah, ataupun ketrampilan. Sikaplah yang membangun atau menghancurkan perusahaan, rumah ibadah, ataupun rumah.
(Charles Swindoll)
kumpulancara's Profile on Ping.sg 

Kata Motifasi Part1

Alasan Di Balik Kegagalan
Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah alasan, la takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. Kerapkali. alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri. Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.
Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliterliter tanah keruh dari sungai, la saring lumpur dari pasir, la sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan.
Begitulah semestinya anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir
dan semua emas yang ada di dalamnya.

Anda Dan Sang Kholiq
Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ... ampunilah mereka. Bila anda baik hati. orang mungkin menuduh anda egois, atau punya mau. namun demikian ... tetaplah berbuat baik
Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda, namun demikian ... teruskan kesuksesan anda.
Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati.
Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya.
Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan anda.
Kebaikan anda hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.
Berikanlah yang terbaik dari anda dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian ... tetaplah memberi yang terbaik.
Pada akhirnya.... Perkaranya adalah antara anda dan Sang Kholik ...dan bukan antara anda dan mereka.

Tahukah Anda
Sang mega star komponis Jerman, Richard Wagner senantiasa dirundung angka 13! Jumlah huruf nama Richard Wagner sendiri sudah 13. dilahirkan pada tahun 1813. yang apabila keempat angkanya dijumlah juga menjadi 13. Penampilan perdana Wagner di depan publik terjadi pada tahun 1831, yang apabila segenap angkanya dijumlahkan, lagi-lagi menjadi 13.
Salah satu opera akbarnya, Tannhaeusser, dirampungkan 13 April 1845, lalu dipergelarperdanakan di Paris tanggal 13 Maret 1861 (1x8 + 6-1 = 13)!
Tanggal 13 Agustus 1876 (7 + 6 = 13), pertama kali Wagner mulai mempergelarkan mega-siklus "Ring of The Nibelungen". Wagner sempat diangkat menjadi direktur Teater Riga yang resmi dibuka pada tanggal 13 September. Opera mahakarya Wagner seluruhnya berjumlah 13.

Wednesday, January 19, 2011

Motifasi Renungan

Kasih Orang Tua
Kasih Orang Tua
Kenanglah kedua orangtua anda. Biasanya, di saat orangtua kita masih hidup, tidak mudah bagi kita untuk menghargai kasih sayang mereka.
Padahal mereka menebar cinta mereka dalam setiap desah nafas, gerak bibir, dan ayunan langkah mereka. Tak ada yang mereka pikirkan begitu penting selain keluarga mereka, anak cucu mereka, penerus keberlangsungan karya mereka di dunia ini. Bahkan dalam amarah,kekecewaan dan kesedihan mereka selimuti dengan kasih sayang.
Bagi kita. ini mungkin nasehat tua yang sudah terlalu sering terdengar.
Namun, tak pernah usang, karena orangtua selalu dilahirkan jaman. Mengenang orangtua sebenarnya mengenang keberadaan diri kita sendiri.
Kita terlahir dari buah kasih sayang, kita tumbuh dalam naungan kasih sayang, kita pun ditinggalkan dengan lambaian kasih sayang. Memang tak ada yang terlambat, namun sebelum hati terdalam anda menyesal,kasihilah orangtua anda. Bagi mereka, balasan ini jauh lebih berharga dari apa pun yang pernah diperolehnya. Bagi mereka, itulah bekal sebaikbaiknya untuk menikmati usia senja mereka.

Kasih Sayang Seorang Ibu.
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh daripintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?". Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh/'Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500
km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu,saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlu-kan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari. dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH
SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI
DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN
CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.
Tahukah Anda
Mithradates (131-63 SM) adalah penguasa negeri Pontus dan musuh besar Kerajaan Roma. Karena percaya bahwa ia akan diracun oleh musuh-musuhnya, Mithradates "berlatih" dengan cara menelan racun dosis kecil yang dengan secara bertahap ditingkatkan dosisnya. Di akhir "latihan" ia menjadi kebal dan tak dapat diracuni.
Ironisnya, dalam sebuah pertempuran melawan Roma. Mithradates kalah dan terpojok. Daripada menanggung malu. ia berusaha untuk bunuh diri dengan meminum racun. Tentu saja sia-sia. Diakhir usahanya, Mithradates memerintahkan seorang pengawal untuk membunuhnya dengan pedang.